Menurut sejarah resmi Kabupaten Karawang, Singaperbangsa adalah
putera Wiraperbangsa dari Kerajaan Galuh[1].
Menurut
Dinas Kebudayaan dan Pariwisat Kabupaten Karawang, Singaperbangsa mempunyai
garis keturunan dari Prabu Geusan
Ulun, penguasa kerajaan Sumedang Larang. Dia adalah putera
dari Adipati Kertabumi III yang telah berhasil mengusir Pangeran Nagaragan dari
Banten. Nagaragan sebelumnya berusaha menguasai daerah Karawang. Keberhasilan
Adipati Kertabumi III ini membuatnya dianugerahi keris yang diberi nama
"Karosinjang" dan perintah untuk tetap memegang kekuasaan di Karawang
sebagai wakil dari Sultan Agung dari Mataram.
Namun tugas itu tidak dapat ditunaikan karena Adipati Kertabumi III meninggal
dunia pada saat berada di Galuh. Selanjutnya, melalui Piagam Pelat Kuningan
Kandang Sapi Gede, Sultan Agung mengangkat Singaperbangsa sebagai penguasa di
Karawang dengan gelar Adipati Kertabumi IV[2].
Pengangkatan
Singaperbangsa ini dipandang sebagai titik awal lahirnya Kabupaten Karawang,
dengan Singaperbangsa sebagai bupati pertama. Dalam melaksanakan tugasnya,
Singaperbangsa didampingi oleh Aria Wirasaba, yang pada waktu itu oleh VOC disebut Tweede regent ("bupati kedua"), sedangkan
Singaperbangsa sendiri disebut Hoofd
regent ("bupati
utama").
Pada
masa pemerintahan Singaperbangsa, pusat pemerintahan Karawang berada di Bunut
Kertayasa (sekarang termasuk wilayah kelurahan Karawang Kulon, Karawang Barat,
Karawang).
Singaperbangsa
wafat pada tahun 1677.
Makam Singaperbangsa ada
di komplek pemakaman para bupati Karawang yang terletak di desa Manggungjaya, Cilamaya Kulon, Karawang. Oleh karena itu Singaperbangsa juga dijuluki
"Eyang Manggung". Komplek pemakaman ini diziarahi masyarakat Karawang.
Alhamdulillah....
ReplyDelete